Revzan Museum
Heriyanto LKBH
DR ratih
Budi DPRD
Hilman
vina DPRD
Kapolres
yuswardi
previous arrow
next arrow
DAERAHLOKAL

Pasien Rs Almah Beti Mengeluh, Penanganan Cuci Darah di RSUD Marsidi Judono

Desa Keciput
desa bantan
desa perpat
tg pendam
Mintet
Kusmadi_Cerucok
Sukaria Dispora
SendySaputra
previous arrow
next arrow

BELITUNG, SENDIKATBABEL.COM – Beti, warga Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung sekaligus pasien BPJS kesehatan ini, keluhkan frekuensi penanganan cuci darah di RSUD Marsidi Judono, yang semula dilakukan dua kali seminggu menjadi satu kali dalam seminggu.

Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur untuk membuang racun dari dalam tubuh akibat ginjal yang telah rusak. Prosedur yang menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.

Kepala media ini, Senin (02/09/24) Beti katakan, awalnya ia merupakan pasien tetap di Rumah Sakit (Rs) Almah jalan Sudirman. Namun kurang tau alasan apa, belakang ini Rs Almah tidak lagi menerima pasien untuk melakukan cuci darah tersebut.

Beti yang merupakan salah satu dari tiga puluh pasien lainnya di Rs Almah akhirnya dilimpahkan ke RSUD Marsidi Judono oleh pihak Rs Almah.

Ket Foto: Pasien RS almah Beti lontarkan keluhan penangan cuci darah di RSUD Marsidi Judono kepada awak media

“Awalnya dirawat di Rs Almah, penangannya cuci darah dilakukan dua kali dalam seminggu. Setelah kami dialihkan ke RSUD Marsidi Judono kami hanya dapat satu kali cuci darah dalam satu Minggu,” Terang Beti.

Ia menilai, penanganan dirinya tidak diperlakukan sama oleh pihak RSUD hanya karena awalnya dirinya berasal dari pasien Rs Almah.

“Pasien RSUD Marsidi Judono dilakukan dua kali penanganan dalam satu Minggu. Sedangkan 30 pasien dari Rs Almah hanya dilakukan satu kali dalam seminggu,” Lanjut Beti.

Ia berharap, pihak RSUD Marsidi Judono bisa memperlakukan sama untuk tiga puluh pasien Rs Almah seperti pasien RSUD lainnya dengan cara berganti.

“Kami meminta agar pihak RSUD bisa memperlakukan secara rolling dengan pasien yang sudah ada. Sehingga kami merasa adanya kesetaraan yang diperlakukan untuk kami yang juga sebagai pasien BPJS,” Tukasnya.

Beti katakan, dengan dilakukannya penanganan cuci darah dua kali dalam seminggu, tumbuhnya merasa lebih sehat. Jika semangkin lama tidak dilakukan penangan cuci darah, tubuhnya lebih terasa berat dan nafas menjadi sesak.

“Kalo dilakukan dua kali dalam seminggu, badan jelas terasa lebih ringan. Sedangkan jika satu kali dalam seminggu, cair dibadan sudah numpuk sehingga terasa berat dan nafas jadi sesak,” Terangnya.

Ditempat terpisah, Bidang Pelayanan RSUD Marsidi Judono drg. Ardhi saat dikonfirmasi, Rabu (04/09/24) menerangkan, kenapa hal tersebut bisa terjadi lantaran pihaknya memiliki keterbatasan tenaga perawat bersertifikasi.

“Ada sebanyak 45 pasien reguler yang memang sudah biasa disini. Dengan 45 pasien itu tenaga perawat kami yang bersertifikasi pun masih kurang. Sehingga kami memerlukan dua perawat lagi yang harus bersertifikasi sesuai arahan dari BPJS,” Kata dirinya.

Dikarena Rs Almah saat ini tidak menerima lagi pasien BPJS, mau tidak mau pihak RSUD akhirnya menerima pasien tersebut karena unsur kemanusiaan.

Namun jika mengikuti standar Rs Almah dua kali seminggu, pihak RSUD belum bisa karena keterbatasan SDM. Sedangkan untuk melakukan sertifikasi, perawat harus menjalani pelatihan hingga empat bulan.

“Kalo kita menerima dan memperlakukan mereka sama dengan pasien reguler RSUD yang sudah ada, SDM kami belum cukup. Karena untuk 45 pasien yang sudah ada aja, pihak RSUD masih kurang dua perawat bersertifikasi. Sedangkan untuk mengambil sertifikasi perlukan waktu hingga empat bulan,” Tegas Ardhi.

Jadi dalam hal ini, tidak ada perhatian khusus, baik untuk pasien Almah maupun pasien reguler RSUD. Ini hanya keterbatasan SDM saja.

“Makanya kita hanya bisa menangani pasien dari Rs Almah lima hari sekali. Jadi dalam hal ini tidak ada perhatian-perhatian khusus tapi keadaan memang seperti ini,” Kata Ardhi mengakhiri.

(Rls/Tim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button