
BELITUNG, SENDIKATBABEL.COM – Kepala Inspektorat Kabupaten Belitung Paryanta, SPd, SIP, MSi segera panggil Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kabupaten Belitung terkait aktivitas penutuhan atau pemotongan kapal rongsokan KM Tanjung Kalian di area Pelabuhan RU, desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.
Kegiatan yang diduga merugikan negara dan mencari keuntungan sepihak itu kini menjadi polemik dan berbuntut panjang. Lantaran adanya dugaan penyalahgunaan jabatan oleh Kadis Perhubungan Ramansyah secara sepihak tanpa koordinasi penuh dengan kepala daerah atau pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan aset dalam hal ini BPKAD Kabupaten Belitung.
Ramansyah diduga mengeluarkan surat perintah kepada seseorang secara sepihak dengan menggunakan surat kedinasan lengkap dengan nomor surat untuk melakukan aktivitas pemotongan tanpa perizinan lainnya.

“Sesuai arah Pj Bupati tadi langkah awal kita akan memanggil yang bersangkutan (kadis perhubungan-red) untuk kita mintai klarifikasi. Setelah itu, baru kita akan melakukan langkah-langkah apa selanjutnya dan terus akan berkoordinasi dengan Pj Bupati,” Kata Paryanta.
Disinggung apakah ada jalur langkah hukum yang akan ditempuh, Paryanta katakan, sementara ini pihaknya akan melihat sebagaimana perkembangan dan keterangan yang akan diberikan oleh pihak Dishub itu sendiri. Apabila ada langkah-langkah yang merugikan, oknum tersebut bisa saja dilakukan perkembangan langkah hukum selanjutnya.
“Sementara ini kami akan melakukan sesuai fungsi kami yaitu Aparat Pengawas Internal Pemerintah atau APIP. Jadi kalau masih bisa kita antisipasi kita selesaikan secara intenal dahulu. Namun jika mereka tidak persuasif atau tidak mengakui apa-apa yang sudah mereka lakukan bisa saja,” Tegas Paryanta.
Sementara itu, Kasat Pol PP Kabupaten Belitung
Hendri Susanto telah melakukan koordinasi ke kepala UPT Tanjung RU Gitono untuk selalu mengawasi material besi yang ada jangan sampai ada yang keluar atau dipindahkan dari lokasi.
Ia juga menekan akan selalu melakukan monitoring secara rutin untuk minimalisir kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan kepala UPT Tanjung RU yaitu Gitono agar membantu pemantauan agar barang ini (besi-red) tidak ada yang keluar tanpa sepengetahuan mereka. Selain itu , kami (Pol PP) akan tetap melakukan monitoring secara rutin ketempat TKP ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” Tutup Kasat.
(REDAKSI/TIM)




