BANGKA SELATAN, SENDIKATBABEL.COM – Jembatan Sungai Nyireh adalah jembatan satu-satunya sebagai jalan alternatif dan jembatan penghubung terdekat transportasi darat dari desa Palas, Desa Delas dan pulau besar untuk menuju ke Kecamatan Toboali (sebagai Ibukota Kabupaten Bangka Selatan).
Beberapa hari yang lalu Media ini datang ke TKP untuk melihat keadaan Jembatan Sungai Nyireh yang sebenarnya, setelah sampainya awak media sangatlah kaget melihat kerusakan yang begitu parah serta bisa mengancam nyawa pengguna jembatan terutama untuk yang menggunakan kendaraan roda empat yang bermuatan berat
Menurut Info dari masyarakat setempat bahwa pada tahun 2022 lalu Jembatan tersebut telah di rehab oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menggunakan APBD melalui Pokir Dewan.
Namun baru beberapa Minggu baru selesai dikerjakan jembatan sudah rusak dan tiang penyangganya patah akibat dilalui oleh alat berat (PC) yang berat bobotnya kurang lebih 20 ton.
Padahal pengerusakan fasilitas umum ada sanksi pidananya, yang mana telah di atur dalam Undang-undang Dalam KUHP yang sudah di terapkan dan bisa juga sanksi dari perwali tentang fasilitas umum.
Pengrusakan fasilitas umum tercantum dalam Pasal 170 KUHP yang mana sanksi pidananya kurungan paling lama 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan penjara.
Awak media menghubungi Plt Kadis PUPR Bangka Selatan, Elpan melalui handphone mengatakan,” Memang benar pekerjaan itu adalah Pokir dewan tahun 2022, dan kami sudah menghubungi PPK agar menindaklanjuti laporan dari kawan-kawan dilapangan,” ujarnya.
” Agar supaya ada kejelasan terkait hal-hal oleh kami ataupun pihak yang di duga membuat kerusakan pada jembatan sungai nyire yang baru satu Minggu lebih selesai di bangun sudah mengalami kerusakan yang di lakukan oleh alat berat(PC) melewati jembatan itu tanpa memperhitungkan kemampuan berat beban jembatan yang mereka lewati,” jelasnya
Namun sampai saat berita ini diturunkan belum ada perbaikan sehingga kondisi jembatan tersebut semakin parah dan sekarang masih sering juga dilalui oleh alat berat (PC) kecil dan mobil dump truk yang mengangkut batu gunung untuk bangunan.
Masyarakat sekitar wilayah jembatan tak kuasa untuk menahan kendaraan yang bermuatan berat untuk berlalu lalang, Walaupun dihati mereka ada kekhawatiran dengan ambruknya jembatan.
Harapan Masyarakat setempat agar Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bisa membangun Jembatan Sungai Nyireh dengan baik secara Permanen dan mengunakan tiang besi dan Cor beton karena Jembatan Sungai Nyireh sangatlah berfungsi bagi petani-petani Sawit setempat untuk mengangkut hasil panen mereka. (Efni)




