
BELITUNG, SENDIKATBABEL.COM – Hitungan hari menuju puncak demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak pada 27 November, persaingan memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belitung semakin menarik perhatian.
Hasil survei terbaru Litbang Kompas mengungkap peta persaingan yang mulai mengerucut di antara tiga pasangan calon (paslon).
Survei yang dilakukan pada 14–16 November 2024 ini melibatkan 200 responden dari seluruh kecamatan di Belitung menggunakan metode simple random sampling dengan margin of error ±6,9 persen.
Hasilnya memperlihatkan dominasi pasangan petahana Isyak Meirobie-Masdar Nawawi.

Paslon Isyak-Masdar mencatat popularitas fantastis sebesar 96,6 persen, jauh mengungguli pesaingnya, Djoni Alamsyah-Syamsir (78,6 persen) dan MZ Hendra-Sylpana (60,9 persen). Tidak hanya dalam hal popularitas, elektabilitas pasangan ini juga mencatatkan keunggulan signifikan.
Melalui metode top of mind, Isyak-Masdar memimpin dengan 67,6 persen, diikuti Djoni-Syamsir (11,1 persen) dan Hendra-Sylpana (1,6 persen). Tren serupa tercermin dalam metode tertutup, dengan Isyak-Masdar memperoleh elektabilitas 66,3 persen, sementara Djoni-Syamsir hanya 13 persen dan Hendra-Sylpana 1 persen.
Namun, survei juga menunjukkan bahwa peluang tetap terbuka bagi para pesaing. Sebanyak 19,7 persen responden masih belum menentukan pilihan. Kelompok pemilih mengambang ini mayoritas berasal dari generasi muda (usia 17-27 tahun), kalangan ekonomi menengah bawah, serta mereka dengan pendidikan dasar hingga menengah.
Kecamatan Tanjungpandan menjadi wilayah dengan konsentrasi pemilih mengambang terbesar, mencapai 81,3 persen. Hal ini memberikan celah bagi paslon lainnya untuk merebut simpati masyarakat menjelang hari pemilihan.
Tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Belitung, yang mencapai 78,9 persen, juga menjadi faktor dominasi Isyak-Masdar. Dukungan kuat ini menjadikan pasangan petahana sebagai kandidat terdepan.
Meski mayoritas pemilih (91,4 persen) mengaku mantap pada pilihannya, dinamika politik menjelang 27 November masih menyisakan ruang bagi kejutan. Masa depan Belitung kini ada di tangan masyarakat.
Sudahkah Anda menentukan pilihan? Gunakan hak suara Anda untuk Belitung yang lebih baik!
(Tim/Redaksi)




