
BELITUNG, SENDIKATBABEL.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Belitung menggelar Rapat Kerja dengan tema “Rapat Kerja Teknis Pengawasan Kampanye pada Pilkada Serentak Tahun 2024”. Acara ini berlangsung di Swiss-Belresort Belitung, Sabtu (05/10/2024).
Ketua Bawaslu Kabupaten Belitung, Rezeki Aris Munazar, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengawasan selama masa kampanye sebagai bagian dari proses demokrasi. Ia menjelaskan bahwa kampanye adalah salah satu tahap krusial, di mana para calon kepala daerah menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat. Namun, pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang, khususnya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
Aris menyoroti pentingnya peran pengawas pemilu dalam memastikan kampanye berjalan sesuai prinsip demokrasi yang bersih, jujur, dan adil. Setiap kegiatan kampanye, mulai dari waktu pelaksanaan, lokasi, hingga materi yang disampaikan, harus dilakukan sesuai aturan. Hal ini bertujuan untuk mencegah pelanggaran yang dapat merusak proses demokrasi.
“Pengawas pemilu memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kampanye berjalan sesuai prinsip demokrasi yang bersih, jujur, dan adil. Semua kegiatan kampanye harus mengikuti aturan, baik dari segi waktu, tempat, maupun isi kampanye, guna mencegah pelanggaran yang menciderai proses demokrasi,” jelas Aris.

Dalam sambutannya, Aris juga menegaskan pentingnya netralitas dari berbagai pihak, seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan kepala desa dalam Pilkada Serentak 2024. Ia mengingatkan bahwa penggunaan fasilitas negara, seperti gedung, kendaraan dinas, dan sumber daya lainnya untuk kepentingan kampanye, dilarang keras. Pengawasan ketat perlu dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan fasilitas negara yang bisa memengaruhi hasil pemilihan.
Lebih lanjut, Aris menekankan bahwa pengawasan tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pencegahan pelanggaran serius seperti politik uang, ujaran kebencian, dan penyebaran berita hoaks. Ia mengingatkan bahwa keterlibatan dalam praktik-praktik tersebut tidak hanya merusak demokrasi, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Aris mengatakan, Bawaslu mengajak seluruh jajaran pengawas pemilu untuk bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan kondusivitas selama masa kampanye. Ia berharap melalui pengawasan yang ketat dan pelaksanaan kampanye yang sesuai aturan, Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar diinginkan oleh masyarakat.
“Kami mengajak seluruh jajaran pengawas pemilu untuk bekerja sama menjaga ketertiban selama masa kampanye. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan Pilkada Serentak 2024 berjalan aman dan tertib serta menghasilkan pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat,” tutupnya.
(REDAKSI)