Indikasi KKN, Pembangunan Sumur Bor dan Penampungan Air Menuai Sorotan Publik
BELITUNG, sendikatbabel.com – Beredar kabar pembangunan sumur bor dan penampung air di Belitung adanya indikasi KKN, dan saat ini sedang disorot publik, proyek yang dilaksakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada Tahun 2023, terletak 6 titik, namun Desa Dukong dan Desa Terong di dua Desa ini mengalami kekeliruan dalam pengerjaan teknis terindikasi kerugian negara.
Proyek Ini menelan Anggaran mencapai Rp. 150.000.000 dari tiga titik pembangunan, jumlah keseluruhan biayanya mencapai Rp. 300.000.000 untuk pembangunan enam sumur bor beserta penampungan air. Kekeliruan ini berada pada penggunaan bahan dan teknis yang dikerjakan swadaya kelompok tani, pengerjaan biasa dilakukan dimulai dari besi pondasi bersama penggunaan material yang ada.
RAB serta gambar detail pondasi menara air, menggambarkan ada beberapa penggunaan bahan dan secara teknik pembangunan yang tidak sesuai dengan standar pembuatan. Selain itu perhitungan Mark up tidak sesuai volume yang direncanakan seperti tangki air yang digunakan.
Dugaan mengacu indikasi praktik KKN menjadi sangat meresahkan dan sangat membutuhkan tindakan lanjutan untuk menyelidiki. Dengan demikian, pihak-pihak yang berwenang harus cepat menanggapi dan mengambil tindak tegas dan dilakukan transparan, pencegahan yang dilakukan dapat menghentikan praktik-praktik yang sangat merugikan kemanfaatan publik. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur publik seperti sumur bor dan penampungan air dapat dilaksanakan dengan tepat dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Masyarakat dan elemen lainnya Pemerintah, dan Media Massa tentu harus mendukung kebenaran dan integritas dalam pelaksanaan proyek-proyek publik seperti ini melakukan pengawasan yang lebih ketat untuk menindaki indikasi praktik-praktik KKN yang pastinya akan menghambat kemajuan pembangunan dan mengurangi manfaat bagi masyarakat.
Tim sudah mencoba melakukan konfirmasi kepada Dedi penanggung jawab atau PPK melalui pesan singkat Whats app, namun tim belum mendapat tanggapan.
(Sumber: Dikutip Sinergipos.com)




